Adakalanya kita sebagai manusia merasa kebingungan dengan apa yang sebenarnya manusia itu lakukan. Untuk menjawab semua itu, manusia harus dituntunt untuk menentukan jalan hidupnya sendiri, agar hidup di ditempat yang sudah ditentukan oleh Tuhan ini bisa dicapai dengan tujuan dari hidup yang sudah ditentukan.
Di dalam hidup manusia selalu terpaku pada waktu yang tidak terlepas dari kemarin, sekrang dan esok. Dalam menyikapi waktu, kadang manusia selalu bingung tentang waktu yang sudah ditentukan tersebut. Hari kemarin adalah penentu sekarang yang sedang dilakukan, dan sekarang adalah hari yang akan menentukan hari esok. dan seterunya begitu dalam kehidupan manusia. Manusia selalu betanya kepada dirinya sendiri "apa yang harus dilakukan sekarang untuk memenuhi kehidupan supaya bisa berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain, bahkan yang lebih luas berguna untuk sebuah kelompok dan bangsanya sendiri?". Untuk menjawab pertanyaan seperti demikian, tidak ada lagi selain menentukan satu pilihan dari sekian ribu pilihan. Pilihan adalah pertimbangan dari kemampuan yang kita miliki. Kita sadar dengan pilihan kita, dan kita harus sadar dengan kondisi yang telah ada.
Terkadang pilihan yang kita pilih acapkali tidak sesuai dengan apa yang kita pilih. Pilihan adalah pertimbangan, tetapi "apakah kita tahu maksud dari pertimbangan tersebut? apakah mungkin pertimbagan tersebut adalah jawaban dari pilihan kita? Jawabannya adalah pertimbangan tidak selalu menghasilkan pilihan yang sempurna dan pertimbangan acapkali bertolak belakang dengan pilihan kita yang pada akhirnya kita terjebak oleh pilihan yang kita pilih.
Dewasa ini saya selaku penulis berumur 21 tahun. Dimana saya menjadi mahasiswa tingkat menengah dari perkuliahan. Saya sebagai mahasiswa terlah memilih dengan beribu pertimbangan. Mahasiswa dibekali dengan berbagai ilmu, tetapi pada dasarnya ilmu tidak sepenuhnya sempurna terhadap pilihan kita. Ilmu hanya menerangkan apa yang telah terjadi dengan berbagai penjelasan-penjelasan yang logis, dimana bisa diterima oleh pemikiran manusia. Tetapi pada kenyataannya, di dalam kehidupan masnusia banyak kejadian-kejadian yang berada diluar akal manusia.
Kuliah, organisasi, keluarga, dan teman adalah sebagian dari pilihan kita. keempat aspek ini adalah pilihan yang telah ditentukan oleh setiap mahasiswa pada umumnya. Teapi pada dasarnya kita selalu terjebak oleh keempat aspek tersebut, dan acapkali merasa tidak percaya terhadap dirir sendiri sehingga selalu menimbulkan pertanyaan "Apakah saya memiliki kemampuan? Apakah saya bisa berguna untuk orang lain dan kelompok?" kedua pertanyan ini hanyalah sebagian kecil dari beribu pertanyaan yang belum bisa terjawab. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, hanya satu yang bisa menjawab yaitu pilihan yang sudah kita pilih pada sekarang ini.
Dudi Saepudin
Jatinangor, 20 April 2014
0 comments:
Posting Komentar